Sudin Beri Arahan pada Peresmian PDU di Rejomulyo Metro

Metro - Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI), Sudin memberikan pengarahan dalam peresmian fasilitas Pusat Daur Ulang (PDU) di Kelurahan Rejomulyo, Kecamatan Metro Selatan tahun 2021, Kamis (20/10/2022).

Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti yang dilakukan Direktorat jenderal pengelolaan sampah, limbah dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menceritakan asal muasal PDU Rejomulyo dibangun atas usulannya. Ia menerangkan, PDU Rejomulyo mulai diusulkan anggarannya pada 2019 lalu.

"Alhamdullilah hari ini saya resmikan juga disini, jadi saya tidak dibilang tukang bohong. Kita semua tahu, Metro ini kota kecil, tapi cukup unik. Saya dengan senang hati melihat tempat daur ulang ini bisa beroperasi dengan baik," kata dia dalam sambutannya.

Sudin juga menyarankan agar Pemkot Metro melalui Dinas terkait dapat mengolah sampah organik menjadi pakan ternak.

"Ini saya sarankan, sampah- sampah organik yang sisa ini kan masih bisa dibikin magot, kemarin anak-anak SMA Perikanan di Kota Agung mereka membuat magot, saya tanyakan sampahnya darimana, ternyata sisa makanan mereka, ada yang magot segar ada yang sudah dikeringkan, dan saya juga berharap ada juga yang seperti itu disini, magot itu paling bagus untuk pakan ikan," terangnya.

Pria yang juga merupakan Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut juga berpesan agar Walikota Metro, Wahdi dapat menghadirkan penghijauan di lingkungan PDU.

"Kemudian juga kami dari komisi IV sangat mendukung untuk diadakan ditempat lain pengolahan pusat daur ulang sampah. Semoga apa yang kita lakukan hari ini mendapat berkah, satu pesan saya ke Walikota, kok lokasinya kecil sekali, juga kurang penghijauan. Karena saya setiap ke suatu tempat, termasuk kemarin ke kampus perikanan saya katakan bahwa saya akan sumbang pohon produktif," ungkapnya.

Sudin juga berjanji akan memberikan pohon buah untuk penghijauan kepada Walikota Metro, Wahdi. Ia juga meminta pemerintah Kota Metro dapat menjaga dan melestarikan pohon tersebut.

"Nanti pak Wali saya bantu pohon alpukat, jadi alpukatnya itu mungkin terbaik lah. Kebetulan produksi pertamanya itu di hutan lindung gunung balak, sama dikasih nama alpukatnya Ratu Puan. Itu artinya rangkaian tugas program unggulan agrolestari nasional, itu sudah disertifikasi dan sudah dicoba oleh teman teman di Jakarta umumnya. Sekali lagi yang mengurus PDU, bantulah kami menjaganya karena bukan kalau kita siapa lagi," pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, Walikota Metro, Wahdi menerangkan bahwa Kota Metro merupakan Kota Pertama yang mendeklarasikan 5 pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.

"Kita juga sudah berusaha tentang 5 pilar STBM, kita yang pertama kali mendeklarasikan dari 514 Kabupaten Kota di seluruh Indonesia. Ini tentunya mengajak peran serta masyarakat yang disebut pembangunan berkelanjutan, tidak ada yang tidak berkelanjutan tanpa masyarakat," ucap Wahdi dalam sambutannya.

Wahdi menerangkan, Pemkot Metro telah berupaya maksimal dalam pengelolaan sampah masyarakat dengan menggandeng sejumlah komunitas.

"Saya kira pembangunan lingkungan ini adalah problem kita bersama, tentu upaya-upaya sudah banyak dilakukan pemerintah Kota Metro melalui dinas LH tentunya sudah bekerjasama dengan komunitas-komunitas dan garda terdepan adalah masyarakat," ungkapnya.

"Kemudian kita juga kemarin berkerjasama dengan PT Coca cola, kita butuh betul mendekatkan, sehingga nanti ada PDU disini, PDU disini mungkin baru 10 tahun harapan kita bisa mengelola 20 sampai 30 ton," tandasnya.

Usai peresmian, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin beserta rombongan meninjau pengoperasian pengolahan sampah di PDU. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *