Lampung Barat - Bimbingan Teknis (Bimtek) komoditas sayuran dan tanaman obat strategis di Pekon (Desa) Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat, Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, meminta direktur pertanian carikan solusi keluhan petani.
"Dalam menghadapi persoalan ditingkat petani, khusus nya saat komoditas melimpah tapi harga rendah, itu harus dicarikan solusi. Contoh wortel, apa saja pengolahan agar wortel bisa menghasilkan," kata Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung, Selasa (16/5/2023).
"Bisa kan pak", tanya Sudin dengan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri.

"Siap bisa," jawab tegas Andi Muhammad Idil Fitri.
Sudin menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian pertanian bagaimana jalan keluar mengatasi harga jika barang banyak harga menurun dan mencari solusi jalan terbaik diantaranya melakukan pengolahan.
"Seperti cabai dapat di jual dengan bentuk cabai kering atau cabai minyak dan lainnya. Begitu juga masalah pupuk subsidi yang dikeluhkan karena mengalami kekurangan. Itu kita akan menyalurkan bantuan dua unit pengolahan pupuk yang komplit dengan harga peralatan Rp200 juta per unit. Karena kita tahu betul sulitnya petani dalam membudidayakan tanaman," pungkas Sudin.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Barat, Parosil Mabsus mengucapkan selamat datang kepada Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin yang telah meluangkan waktu untuk datang dan memberikan arahan kepada para petani maupun peternak Lampung Barat.
"Hari ini kita dipertemukan disini dalam sebuah momentum yang sangat baik, karena memang akhir-akhir ini kalau bicara masalah holtikultura di Kabupaten Lampung Barat ini menjadi sebuah problematik yang selalu terus-menerus dihadapi oleh para petani," kata Parosil.
"Saya selaku Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus juga selaku tokoh masyarakat sangat menyambut baik dan gembira dengan adanya program Ketua Komisi IV DPR RI yang mengajak Kementerian Pertanian dan dinas terkait yang ada di Kabupaten Lampung Barat bergandengan tangan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada para petani sayur yang ada disini, tentu ini akan menjadi sebuah semangat tersendiri bagi kita sebagai anak dan juga orang yang memang selama ini bertani," ungkapnya.

Parosil yang juga Mantan Bupati Lampung Barat ini juga mengatakan bimtek ini sangat penting untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, mengingat produktivitas holtikultura ataupun sayur mayur di Lampung Barat sangat tinggi.
"Produktivitas sayur mayur atau holtikultura di Lampung Barat ini mendominasi dibandingkan dengan Tanggamus, Metro, Lampung Selatan bahkan sejumlah kabupaten lainnya, maka dari itu adanya bimtek ini kita berharap hal ini semakin meningkat lagi," ujarnya.
"Dan Lampung Barat merupakan salah satu tempat yang paling sejuk dan potensinya paling besar untuk meningkatkan produktivitas," tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi maupun keluhan oleh para petani terkait produktivitas pertanian. Adapun yang disampaikan yaitu bantuan pupuk subsidi, harga obat tumbuhan lebih terjangkau, traktor, serta alat penunjang pengolahan lainnya.

Sudin langsung menanggapi apa yang disampaikan para petani. Ia meminta untuk membuat proposal pengajuan alat bantuan yang ingin diajukan.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut Sudin di dampingi Wakil Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital DPD PDI Perjuangan Lampung, Donald Harris Sihotang, Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian Andi Muhammad Idil Fitri, Seksi sayuran dan Tanaman Obat pada Dinas Ketahanan Pangan Ir. Suhenda Arsol.
Selain itu hadir juga ketua DPC PDI Perjuangan Lampung Barat Parosil Mabsus, ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial dan anggota Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Lampung Barat, Asisten ll Bidang Perekonomian, Pembangunan Wasisno Sembiring, Kepala DTPH Lampung Barat Natadjudin Amran, dan ratusan peserta lainnya. (*)