Tanggamus - Ketua Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Sudin memberikan arahan pada Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaksanaan Kegiatan Kebun Bibit Rakyat (KBR) sekaligus menyerap aspirasi masyarakat di Pekon Dadapan, Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Sabtu (15/10/2022).
Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mengatakan bahwa hutan memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi kehidupan.
"Kita semua tahu kalau hutan itu banyak manfaat untuk kehidupan kita. Hutan itu memproduksi oksigen yang kita hirup sehari-hari," kata Sudin.
Selain itu juga hutan berfungsi menangkap dan menyerap air ke dalam tanah, melindungi dari bahaya banjir , kekeringan dan tanah longsor, rumah untuk berbagai satwa liar, bahkan sebagai sumber bahan makanan.
Dirinya menjelaskan saat 15 tahun lalu langka yang menanam bibit tumbuhan akibatnya tidak ada yang dihasilkan dan dinikmati masyarakat.
“15 tahun lalu saat saya masih menjabat di periode pertama, tidak ada yang menanam bibit buah, yang ditanam itu kayu, kayu dan kayu, Bapak-bapak saat sudah 20 tahun pas mau nebang saya jamin ditangkap oleh polhut. Betul gak?,” katanya.
Kemudian ia melanjutkan, di periode kedua menjabat, dirinya meminta agar masyarakat dapat menanam bibit buah sehingga masyarakat dapat merasakan hasilnya.
“Saat periode kedua saya minta tanaman dicampur, perbanyak buah-buahan. Kenapa saya ngotot minta tanam buah-buahan ya pasti ada yang ngurus dan ada yang ditunggu hasilnya, tapi kalau pohon kayu saya yakin menanamnya juga asal kalau hidup ya Alhamdulillah kalau mati ya sudah, tapi kalau menanam buah paling tidak itu seminggu dua kali pasti ditengok ya karena akan ada hasilnya,” ungkapnya.
Sudin mengatakan, hutan di berbagai daerah juga banyak yang tidak dijaga dengan baik, kemudian ada juga memang oknum-oknum yang merusak lingkungan.
“Maka dari itu saya minta jaga alam kita, kalau kita diberikan anugerah seperti alam ini lalu tidak kita jaga dan tidak dirawat ya akibatnya terjadilah bencana yang memang dibuat oleh kita sendiri,” ungkapnya.
"Saya juga tidak hentinya mengatakan kalau terjadi banjir dan longsor, mohon maaf, rakyat kita malah menyalahkan Gusti Allah, ngomongnya cobaan dan lain-lain, sedangkan rakyat tidak sadar bahwa yang merusak hutan itu rakyat sendiri, jadi kalau ada banjir longsor ya salahkan diri sendiri, kenapa tidak menjaga lingkungan, kenapa tidak menanam pohon jadi jangan menyalahkan Gusti Allah,” ungkapnya.
Sudin menambahkan, penerapan sistem agroforestry (kombinasi penanaman tanaman hutan dan tanaman pertanian dalam unit lahan yang sama) merupakan salah satu solusi dalam pemanfaatan lahan yang lestari alih-alih ladang berpindah dan pertanian monokultur yang menghilangkan keragaman hayati yang ada.
"Oleh karena itu Kementerian Lindungan Hidup dan Kehutanan meluncurkan program Kebun Bibit Rakyat dan membagikan bibit produkif yang berkualitas agar bisa di tanami di lahan-lahan kritis," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, Komisi IV DPR RI mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam penyelenggaraan bimtek inj sehingga program yang ada dapa dilaksanakan dengan baik dan berhasil.
"Karena keberhasilan program tidak ditentukan oleh keberhasilan penyerapan anggaran saja, tetapi seberapa besar program tersebut memberikan manfaat langsung seperti peningkatan pendapatan, pembukaan lapangan kerja serta meningkatnya kualitas hidup masyarakat khususnya petani hutan," katanya.
Saya berharap semoga dengan adanya sosialisasi dan bimbingan teknis ini dapat membawa manfaat bagi masyarakat khususnya para kelompok tani yang ada di Kabupaten Tanggamus.
Selanjutnya kegiatan dilanjutkan dengan sesi penyerapan aspirasi dari para penyuluh dan petani. Sejumlah usulan dalam kegiatan tersebut seperti, permintaan mesin penunjang pertanian, bibit, serta modal untuk pengembangan pertanian.
Menanggapi hal tersebut, Sudin langsung merespon dan menyarankan kepada kelompok tani untuk secepatnya membuat proposal.
Adapun penyerahan bantuan bibit alpukat secara simbolis yang diberikan kepada kelompok tani oleh Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin beserta rombongannya. (*)