Jakarta - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengapresiasi Kementerian Pertanian (Kementan) atas capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tujuh tahun berturut-turut.
Hal ini disampaikannya pada saat membuka Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Menteri Pertanian dan jajaran.
“Saya jarang memberikan apresiasi kepada mitra kerja saya, tapi saya ingin memberikan apresiasi atas capaian laporan keuangan Kementerian Pertanian tahun 2022 dengan opini wajar tanpa pengecualian yang diberikan oleh BPK,” ujar Sudin dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Kementan di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Tahun Anggaran 2022 per 31 Desember 2022 sesuai Laporan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI), Kementerian Pertanian memperoleh realisasi pendapatan negara bersih berupa Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp706.183.650.420 atau mencapai 129,46 persen dari estimasi pendapatan-LRA sebesar Rp545.475.858.000.
Kemudian, realisasi belanja bersih sebesar Rp15.647.068.932.251 atau mencapai 95,15 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp16.443.954.161.000.
Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu juga mengapresiasi program peningkatan produksi yang disusun Kementerian Pertanian dalam pengembangan dan peningkatan produksi pertanian pada tahun 2022.
Menurutnya, program tersebut telah berjalan baik sehingga capaian kinerja berhasil diraih sesuai target program yang disusun.
“Program yang disusun selalu dalam koridor dan saya sangat berharap apa yang diputuskan dalam rapat kerja, dalam RDP jangan diubah-ubah. Karena saya sudah mendapatkan laporan valid masih ada yang coba main-main,” tegasnya. (*)