Menuju Generasi Emas, Sudin Minta Masyarakat Pringsewu Cukupi Kebutuhan Pangan

Pringsewu - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin meminta kepada masyarakat untuk mencukupi kebutuhan pangan guna mengantisipasi kenaikan jumlah penduduk yang diperkirakan meningkat 11 tahun mendatang.

Hal itu disampaikan Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung saat sosialisasi kebijakan perikanan budidaya Direktorat Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan, di GSG Pagelaran Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu, Senin (18/12/2023).

Sudin mengatakan kepada masyarakat untuk mencukupi pakan, karena nanti pada 2035 jumlah penduduk akan meningkat sekitar 300 juta dan pada 2050 diperkirakan mencapai 9,7 miliar sehingga masyarakat harus mencukupi pangan dengan baik menuju generasi emas.

Diketahui dari UUD 1945, pakan adalah komponen besar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga pemerintah wajib mewujudkan salah satunya bantuan kepada masyarakat.

"Saya selaku Ketua Komisi IV DPR RI juga selalu diskusi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan tentang bagaimana cara meningkatkan taraf hidup pembudidaya ikan," ujarnya.

Sudin mengimbau kepada kelompok pembudidaya ikan untuk melakukan pengajuan proposal bantuan guna meningkatkan produktivitas dalam budidaya.

"Dari data yang saya dapat bahwa disini banyak pembudidaya ikan jadi untuk meningkatkan produktivitas atau produksi budidaya ajukan bantuan, ya InsyaAllah nanti mulai Januari bantuan sudah mulai disalurkan lagi, karena kalau akhir tahun ini pusat sudah tidak mengeluarkan anggaran untuk bantuan," kata Sudin.

Namun dirinya mengingatkan bahwa bantuan yang diajukan harus menggunakan proposal dan bukan pribadi tapi proposal kelompok atau KUB.

"Perlu diketahui bapak ibu, mengajukan bantuan juga ada syaratnya yaitu harus dengan proposal dan tergabung dengan kelompok bukan untuk pribadi, nanti proposalnya dititipkan dengan wakil rakyat di provinsi dan nanti disampaikan ke pusat untuk ditindaklanjuti," katanya.

Kemudian Sudin juga mengatakan, sebelum bantuan diberikan tentunya ada bimbingan teknis atau sosialisasi guna memberikan ilmu pengetahuan bagaimana untuk memanfaatkan bantuan dengan baik yang diberikan oleh pemerintah.

"Seperti hari ini kita adakan sosialisasi kebijakan perikanan budidaya atau bimtek untuk memberikan ilmu sebelum bapak ibu diberikan bantuan. Kalau sebelumnya setiap bantuan pemerintah itu diserahkan saja tanpa ada bimbingan dalam memanfaatkan bantuan tersebut, jadi ya sia-sia saja rusak ya rusak saja tanpa ada ilmu untuk perawatannya," jelasnya.

"Dan bimtek bukan hanya di Kementerian Kelautan dan Perikanan saja tapi juga pada sektor pertanian, kehutanan seperti diberikan pengetahuan tentang membuat kebun bibit rakyat dan sebagainya. Jadi semua yang diberikan itu tidak sia-sia saja, inilah bentuk perhatian besar pemerintah kepada rakyatnya selama ini," ujarnya.

Sudin berpesan kepada masyarakat untuk mengikuti bimbingan teknis dengan seksama dan segeralah mengajukan bantuan proposal yang ingin diajukan.

"Saya pesan ikuti bimtek dengan seksama, supaya program yang dibuat hari ini tidak sia-sia, ini program yang sangat baik untuk masyarakat,"ungkapnya.

Kepala Balai Besar Perikanan dan Budidaya Laut Lampung, Mulyanto mengatakan, produksi perikanan budidaya secara nasional memiliki target hampir dua juta ton yang harus dihasilkan.

"Nah ini tentu harus ada dukungan dari masyarakat, kalau tidak ada dukungan dari masyarakat tentunya akan sulit tercapai untuk membuat program ini berjalan dengan baik," katanya.

Mulyanto menambahkan, KKP berkewajiban mensosialisasikan program-program yang diberikan kepada masyarakat khususnya kelompok pembudidaya perikanan sebagai stimulus dalam usaha perikanan.

"Bentuk program bantuannya sangat beragam mulai dari bantuan sarana dan prasarana budidaya kemudian benih, calon induk, permodalan hinga bantuan peningkatan kompetensi para pembudidaya, dan saya harap kita saling mendukung dan bersinergi dalam membangun perikanan di Lampung Selatan ini," tutupnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *