Soal Penanganan Sampah di Natar, Sudin Minta Pemerintah Evaluasi Pembangunan TPA

Lampung Selatan - Ketua Komisi IV DPR RI Sudin meminta kepada Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto untuk mengevaluasi pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kecamatan Natar kabupaten setempat milik Pemerintah Provinsi (Pemprov ) Lampung.

Pasalnya, pembangunan TPA yang berada didekat pemukiman warga tersebut bisa berdampak buruk kepada lingkungan sekitar jika penanganan pengelolaan sampah tidak dilakukan dengan baik.

Hal tersebut diungkapkan Sudin saat menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penanganan Sampah di Desa Bumi Sari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, Sabtu (01/07/2023).

Bimtek tersebut juga dihadiri oleh Bupati Lamsel Nanang Ermanto, Penjabat Fungsional Pengelolaan Sampah LHK, Teddy Mahendra, Kepala BPP Lampung, Abdul Roni Angkat, Kepala Balai Karantina, Donni Muksydayan, Kepala Wakil Ketua Bidang DPD PDI Perjuangan Lampung.

"Pembangunan TPA itu harus dipikirkan dulu dampaknya. Saya minta pak Bupati harus mengevaluasi terlebih dahulu, apakah nanti sampahnya mengganggu masyarakat sekitar atau tidak . Sehingga jangan sampai adanya TPA itu membuat warga menjadi terganggu,"kata Ketua DPD PDIP Perjuangan Lampung ini.

Sebab, sampah yang akan dikumpulkan di TPA tersebut, tidak hanya dari Kabupaten Lamsel saja , namun juga dari daerah sekitarnya, seperti di Bandar Lampung.

"Sehingga total sampah yang dihasilkan sangatlah banyak,"ujarnya.

Oleh karena itu, ia pun mengimbau kepada bupati agar meminta Pemprov Lampung mengkaji kembali pengelola sampah nya.

"Harus dikaji kembali apakah dampaknya merusak lingkungan atau tidak,"tandasnya.

Sudin juga menghimbau kepada warga yang ikut Bimtek  agar jangan menyepelekan pengelolaan sampah . Sebab sampah bisa berbahaya untuk lingkungan jika tidak ditangani dengan baik.

"Saya beharap juga kepada warga agar mengerti tentang memilah sampah di rumah, harus tau mana sampah organik maupun non organik bahkan anak diberitahukan pengertian sejak dini jangan membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Permasalahan adanya TPA juga rupanya dikeluhkan oleh Kepala Desa (Kades) Tanjung Sari , Prayit pada sesi diskusi bersama Ketua Komisi IV DPR RI.

Ia mengeluhkan dampak buruk adanya TPA tersebut, sebab TPA dengan luas dua hektar itu membuat warga sekitar menjadi tidak nyaman karena bau yang menyengat dari sampah.

Bahkan tak hanya itu, namun  budidaya ikan bahkan lahan persawahan warga juga terancam rusak, bahkan jalan lingkungan menjadi rusak karena mobil angkutan sampah yang hilir mudik.

"Adanya TPA itu nantinya kolam ikan dan salah warga menjadi tidak, karena air dari limbah sampah saat hujan datang mengalir ke sawah dan kolam warga,"tandasnya.

Menanggapi hal itu, Bupati Lamsel, Nanang Ermanto segera menindaklanjuti keluhan tersebut kepada Pemprov setempat. Bahkan ia juga meminta agar warga sekitar menandatangani penolakan TPA di wilayah itu apabila keberadaan pembangunan itu membuat dampak buruk kepada warga.

Nanang Ermanto mengucapkan terimakasih kepada Ketua Komisi IV DPR RI yang telah menyempatkan waktu untuk hadir dalam memberikan arahan dan perhatian kepada masyarakat Kabupaten Lampung Selatan.

"Saya tidak berpikir kalau Bapak Sudin datang kesini karena membahas sampah sekecil ini. Dengan begini membuktikan bahwa Beliau hadir kesini memang karena Pak Sudin benar-benar peduli dengan masyarakat Lampung Selatan," kata Nanang.

Nanang menambahkan, bimbingan teknis ini dilaksanakan guna mengoptimalkan penanganan sampah di Kecamatan Natar Lampung Selatan ini.

"Disini kita mendapat ilmu dan pembelajaran bagaimana tentang penanganan limbah sampah, karena sampai sekarang masyarakat masih membuang sampah rumah sembarangan jadi ini yang menjadi sorotan pemerintah daerah," ujarnya 

Nanang meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan bimbingan teknis ini dengan baik dan implementasikan dalam kehidupan sehari-haru sehingga pengendalian sampah di wilayah ini dapat optimal.

"Karena kesehatan kita juga bergantung bagaimana kita menjaga kebersihan lingkungan kita, maka marilah kita jaga karena ini menyangkut dengan kehidupan dan kesehatan kita semua," tandasnya (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *