Bandar Lampung - Dengan menyebarluasnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan, Sudin meminta pemerintah khususnya Kementerian Pertanian untuk mempercepat penanganan dalam mencegah penyebaran tersebut kepada hewan ternak di Indonesia.

Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung saat kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, (17/6/2022).

Sudin mengatakan, sebelumnya dirinya mengusulkan kepada pemerintah untuk menerapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) terhadap hewan ternak.

"Kemaren saya mengusulkan, boleh gak pak menteri kita bicara KLB, setiap sapi yang mati dibayar oleh pemerintah, namun setelah dilakukan pertimbangan apabila terjadi KLB maka akan dahsyat sekali," kata Sudin.

Apabila terjadi KLB, dampak yang akan terjadi yaitu terhambatnya barang - barang ekspor oleh negara tujuan.

"Kalau KLB terjadi memang dampak yang didapat juga pasti ada, salah satunya semua barang ekspor kita dihambat oleh negara tujuan," tandasnya.

Sudin menambahkan, dirinya mendapat informasi dari kepala dinas Provinsi Jawa Timur terkait updatenya penyebaran PMK.

"Sekarang sudah 20 provinsi, info terakhir tadi dari kepala dinas, ada 77 ribu lebih yang kena PMK. Cuma Jawa Timur tepatnya di Kota Mojokerto saja yang belom kena. Yang lain 37 daerah sudah kena semua," jelasnya.

Oleh karena itu, Sudin meminta kepada pemerintah untuk mempercepat bantuan dalam penanganan PMK tersebut.

"Saya ini nguber supaya yang pertama bantu vitamin, obat- obatan, disinfektan. Yang kedua sejalan juga untuk vaksin, karena kalau gak ada vaksin sudah tidak mungkin. Ini kan harus gerak cepat jangan ditunda, gak boleh besok, makanya upayakan dipercepat," utasnya. (*)