Sekapur Sirih


Untitled-1

Saat Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik pada peringatan HUT ke-49 PDI Perjuangan, Senin (10/1/2022) lalu, saya teringat akan keprihatinan yang disampaikan beliau. Ibu Megawati Soekarnoputri prihatin akan membalas anak bangsa ini mencatat sejarah perjalanan bangsanya.


Alhasil, tidak sedikit perjalanan berejarah bangsa ini akhirnya dicatat oleh orang asing. Terkesan kita, anak penting nilai-nilai murni yang terkandung dalam setiap langkahperjalanan sejarah bangsanya. sangat mungkin atas dasar keprihatinan serupa tapi pada era yang berbeda, jauh-jauh hari sebelumnya Bapak Proklamator Soekarno juga pernah mewanti-wanti pada bangsa ini untuk "Jangan sekali-kali melupakan sejarah" atau yang lebih dikenal dengan ungkapan"Jasmerah “.


Usai menyimak keprihatinan Ibu Megawati Soekarnoputri tersebut mendiskusikannya bersama rekan-rekan pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung. Kami tergelitik dengan keprihatinan tersebut dan mencoba mengejewantahkannya secara konkret. Sebuah langkah yang diupayakan untuk menjawab keprihatinan ketua umum PDI perjuangan yang sesungguhnya pula merupakan keprihatinan kita bersama.

Upaya menjawab keprihatinan itu kami mulai dengan sebuah langkah kecil yang semoga memberi arti bagi penghargaan dan pemaknaan atas sejarah yang telah berlangsung. kami mengawalinya dengan mencatat perjalanan panjang dan berdarah-darah yang pernah dilalui kader-kader terbaik PDI perjuangan di Lampung, sejak periode 1993 ketika terjadi dukungan besar terhadap ibu Megawati Soekarnoputri untuk dicalonkan menjadi ketua partai demokrasi Indonesia (PDI) pada kongres luar biasa (KLB) di asrama haji Sukolilo, Surabaya, Jawa timur.

Lalu, sejarah bergulir hingga memunculkan garis perjuangan pendukung Megawati Soekarnoputri yang membentuk barisan PDI Pro Mega (Promeg) hingga periode PDI di bawah kepemimpinan ibu Megawati Soekarnoputri yang bersalin nama menjadi PDI perjuangan. Semua peristiwa berskala nasional itu turut berimbas ke daerah-daerah termasuk di Lampung. Buku ini mencoba memotret perjuangan tersebut terkhusus yang berlangsung di Lampung.


Sebuah perjalanan sejarah yang tidak mudah ternyata, yang mungkin belum banyak diketahui oleh kader muda PDI perjuangan. Sebab, melalui pemaparan perjalanan tersebut,bisa diketahui bagaimana besarnya pengorbanan yang diberikan kader terdahulu, yang bukan pengorbanan waktu tenaga pikiran dan harta semata melainkan juga keikhlasan mempertaruhkan keselamatan diri dan keluarga.


Kehadiran buku merawat perjuangan ini diharapkan mampu mentransformasi semangat keikhlasan rela berkorban dan kebersamaan bergotong-royong dalam menjalankan tugas partai sekaligus menjaga dan mengembangkan PDIP perjuangan untuk benar-benar dapat hadir menangis dan tertawa bersama rakyat seperti yang dipesankan ketua umum ibu Megawati Soekarnoputri yang merupakan presiden ke-5 Indonesia dan putri dari presiden pertama Indonesia Soekarno.


Semoga buku ini bisa menjadi "warisan" nilai-nilai moril dari para kader PDIP perjuangan kepada bukan hanya bagi kader partai melainkan juga berkontribusi terhadap generasi penerus bangsa secara umum, yang akhirnya khalayak luas memperoleh gambaran untuk bagaimana nilai-nilai moril yang terkandung pada kader-kader PDIP perjuangan demi menegakkan demokrasi, serta mengawal tetap terjaganya Pancasila dan keutuhan negara kesatuan republik Indonesia.

Sudin
Ketua DPD PDI PerjuanganLampung

Sudin, S.E


RIWAYAT PENDIDIKAN

1979

SD Negeri 1 Panjang Bandar Lampung

1982

SMP Persiapan Panjang Bandar Lampung

1985

SMA UTAMA 2 Tanjung KarangBandar Lampung

2008

S1 STIE Pengembangan Bisnis dan Manajemen Jakarta

RIWAYAT ORGANISASI

2004 - 2009

Bendahara DPD PDI Perjuangan Lampung

2009 - 2014

Ketua Bidang Maritim DPD PDI Perjuangan Lampung

2017

Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung

2012 - 2019

Dewan Penasehat Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia

RIWAYAT PEKERJAAN

1986 - 1989
Area Manajer PT. Sungai Budi
1989 - 1990
Area Manajer PT. Wiraniaga Langgeng Jakarta
1990 - 1992
Direktur PT. Langgeng Cakra Lestari Jakarta
1993 - 1997
Direktur PT. Gindo Jaya Mitra Abadi Jakarta
1997 - 1998
Direktur PT. Cahaya Dewata Persada
2005 - 2008
Komisaris PT. Gindo Mitra Pratama Jakarta
2005
Komisaris PT. Gindo Jaya Mitra Abadi Jakarta
2009 - 2014
Anggota DPR Republik Indonesia
2014 - 2019
Anggota DPR Republik Indonesia
2019 - 2024
Anggota DPR Republik Indonesia