Pesawaran - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin mendorong Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian membangun Rumah Potong Hewan (RPH) guna meningkatkan nilai jual daging hewan ternak.
Hal tersebut disampaikan Sudin saat memberikan arahan pada Bimbingan Teknis Manajemen Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam rangka peningkatan produktivitas ternak sebagai upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional, di Desa Negara Saka, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Lampung Selatan, Selasa (17/4/2023).

"Kalau hewan ternaknya dipotong, lalu dagingnya dijual pasti harganya lebih mahal daripada menjual utuh sapi atau kambingnya, kemudian apbila Pesawaran membangun RPH bisa menyuplai di sejumlah wilayah yang terjangkau, seperti Metro, Bandar Lampung, Pringsewu dan wilayah terjangkau lainnya," katanya.
Sudin menambahkan, adanya bimbingan teknis ini juga salah satu tujuannya yaitu meningkatkan produksi peternakan untuk mewujudkan ketahanan pangan.
"Maka dari itu adanya bimbingan teknis upaya mewujudkan kethanan pangan dalam hal ini yaitu konsumsi daging. Nanti ya ada minimal 2 kelompok sapi dan kambing, kemudian untuk ibu-ibu saya siapkan juga kelompok untuk ayam. Jadi buatkan proposalnya, semakin cepat proposal diajukan semakin bagus dan segera dieksekusi,"tambahnya.
Sudin mengatakan, konsumsi daging ayam di Indonesia hanya sebesar 8,1 kilogram per kapita. Angka tersebut masih di bawah rata-rata dunia yaitu 14,9 kilogram per kapita.

"Sedangkan konsumsi daging hanya 2,2 kilo per kapita, rata-rata dunia 6,4 kilo per kapita, dan daging domba 0,4 kilo, rata-rata dunia 1,3 kilo per kapita," jelasnya.
Sudin berharap kepada peserta bimtek untuk mengikuti acara secara seksama, serap ilmu yang disampaikan dan implementasikan dalam beternak
"Perhatikan dan serap ilmu yang disampaikan dari pemateri, semoga bimtek ini bermanfaat untuk kita semua, dan saya minta ikuti bimtek ini sampe selesai, jadi tahu bagaimana cara merawat, cara memberi pakan yang baik sehingga produktivitas peternakan dapat meningkat dan lebih baik lagi," tandasnya.
Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona, mengucapkan terima kasih kepada Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin, karena diberi kesempatan untuk menjadi salah satu tempat digelarnya Bimbingan Teknis Manajemen Peternakan guna meningkatkan produktivitas peternakan di Kabupaten Pesawarah ini.

"Kami yang hadir di sini mengucapkan selamat datang di acara bimbingan teknis manajemen peternakan dan kesehatan hewan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal peternakan Republik Indonesia yang Alhamdulillah kami berterima kasih mendapatkan tempat sebagai tuan rumah karena saya yakin ya banyak yang ingin daerah-daerah ini acara seperti ini," katanya.
Dendi berharap di Tahun 2023 ini, produktivitas hewan ternak beserta kesehatannya dijamin harus lebih dari 100 persen. "Maka itu kami sangan membutuhkan adanya manajemen peternakan ini, karena tidak semua yang beternak bisa konsisten dan mengerti cara merawat hewan ternak, maka penting bimtek ini untuk dilaksanakan," ungkapnya.

Dendi juga mengusulkan agar Kabupaten Pesawaran dibangun Rumah Potong Hewan (RPH) guna meningkatkan produktivitas dan juga produksi ternak.
"Jadi kalau ada rumah potong untuk hewan ternak ini juga selain bisa meningkatkan produksi, ini juga bisa menambah pendapatan. Karena beda anatar dijual utuh dan dipotong. Kalau dijual secara potongan nilai manfaatnya bisa lebih karena daging potongan lebih mahal," ungkapnya.
Dendi mengungkapkan bahwa pihaknya didatangi investor dari Timur Tengah dan menawarkan Kabupaten Pesawaran menjadi wilayah sentra kambing atau domba.

"Tapi mereka minta daging yang diekspor kesana harus sudah potongan karena di sana tidak ada lagi peternak yang menggembala kaming atau domba. Jadi kami minta bantuan pada Pak Ketua dan pihak Kementan untuk diadakan pembangunan RPH di sini," ucapnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian bantuan alokasi dana untuk pengembangan hewan ternak dan bantuan pendukung produktivitas dan produksi ternak. (*)