Antisipasi Gagal Panen, Sudin Tekankan Pentingnya Asuransi Pertanian Bagi Petani

Pringsewu - Ketua Komisi IV DPR RI, Sudin menekankan kepada para petani untuk membuat dan menggunakan asuransi pertanian guna mengantisipasi resiko gagal panen.

Hal itu diungkapkan Sudin yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Lampung saat memberikan arahan pada bimbingan teknis bagi petani dan penyuluh angkatan XIII dalam rangka meningkatkan produksi tanaman pangan dengan teknik budaya yang baik di Pekon Sinar Baru Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Pringsewu, Kamis (7/12/2023).

"Perlu bapak ibu ketahui, asuransi pertanian sebagian besar disubsidi oleh pemerintah pusat Kementerian Pertanian, dan minta persetujuannya dari saya dan saya minta kepada penyuluh agar membatu saya mengingatkan petani untuk ikut asuransi pertanian," kata Sudin.

Sudin menjelaskan bahwa petani yang memakai asuransi pertanian di seluruh Indonesia minim sekali padahal nilai sekali tanam hanya Rp 28.000 dan manfaatnya besar untuk mengklaim kerugian apabila terjadi gagal panen.

"Contohnya saja Kabupaten Pesawaran nih mau bayar asuransi saja bingung kan tidak tahu tempat membayarnya?, padahal kalau membayar nominalnya tidak seberapa hanya 28.000 sekali tanam, dan kalau ikut asuransi jika terjadi kerugian bisa diklaim," jelas Sudin.

Selain itu, Sudin juga menjelaskan, bimbingan teknis ini penting untuk dilaksanakan untuk menambah pengetahuan para kelompok tani khususnya terkait produktivitas pertanian.

Sudin mengatakan, sebelum dirinya menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR RI, bimbingan teknis belum diadakan sehingga bentuk bantuan apapun yang diberikan pemerintah hilang dan rusak begitu saja tanpa ada perawatan dari kelompok tani yang diberikan bantuan.

"Namun setelah saya menjabat saya ingin bimtek diadakan, jadi sebelum bantuan direalisasikan, masyarakat harus paham dulu bagaimana cara merawat alat-alat mesin pertanian yang nantinya akan diberikan sehingga dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama," ungkapnya.

Kemudian, dalam kegiatan ini juga Sudin menyerahkan bantuan alat mesin pertanian kepada kelompok tani berupa enam unit traktor roda dua, satu unit pompa air, dua unit kultivator, dua unit motor roda tiga guna meningkatkan produktivitas.

"Perlu bapak ibu ketahui, bantuan ini dari pemerintah pusat yaitu dari Kementerian Pertanian, pemerintah itu sangat peduli dengan petani karena apa, ya karena Kementan juga  butuh petani dan petani juga butuh Kementan, karena petani butuh juga butuh alat yang dapat mempercepat dalam produksi," ujarnya.

Sudin mengatakan bantuan yang diberikan bukan milik pribadi melainkan milik kelompok tani dan dirinya meminta kepada penerima agar merawat dan menjaga bantuan dengan baik.


"Saya tekankan ini bukan milik pribadi, ini milik bersama seluruh anggota kelompok, dan saya minta jangan lupa belikan mesin pencuci atau steam motor jadi bantuan bisa terawat dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama," kata Sudin.

"Saya juga tekankan kalau bantuan ini tidak dipungut biaya apapun, kalau dulu ada saja oknum yang meminta biaya ongkos kirim dan lainnya tapi kalau sekarang saya pantau terus. Dan saya harap bapak ibu kalau menemukan yang seperti itu langsung laporkan ke pihak berwajib,"tegasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *